SELIMUT JEPANG di TRANS TV
Sabtu siang 4 April 2009 bener-bener heboh...
Kami sekeluarga sengaja main ketempat embahnya anak-anak, ngumpul, nonton bareng liputan usaha saya yang beberapa hari yang lalu di shooting oleh TRANS-TV.
Pada sms yang katanya akting saya bagus sekali hehehe...enggak tahu dia...untuk bisa akting begitu kadang ngambil gambarnya bisa beberapa kali..ternyata capek ya...
Skenario-nya sederhana, dan dibuat hanya beberapa menit oleh pembuatnya, dan ternyata jago sekali mereka membuat sesuatu jadi kelihatan hidup..
Berawal dari kedatangan Mas Narko (Bintang Film) ketempat kami. Ceritanya beliau orang kampung banget, yang disana kedinginan dan ke jakarta mencari selimut yang bagus dan anget, hingga akhirnya perjalanannya sampailah di tempat kami.
Secara kebetulan pas shooting itu, rumah kami sedang kebanjiran pelanggan, sehingga untuk mencari figuran yang bisa tampil di TV bisa dilakukan dengan mudah.
Gambar. Kebetulan hari itu agen-agen yang berbelanja ternyata pelanggan-pelanggan yang cantik-cantik..heheh...jadi...sampai ada yang komentar, wah pasti figurannya bayarannya mahal tuh...padahal semuanya asli loh, gambar diatas adalah salah satu agen termuda yang dahsyat banget penjualannya, yakni Mbak Imbang Kartika, dari Bandung. (Hallo Mbak Imbang..? Apa kabar disana..?)
Gambar. Yang ini adalah Agen Sleman, Namanay Mbak Cicin, beliau seorang bankir (mbak Cicin, semoga rencana anda bisa cepet terwujud, dan mimpi anda tidak diambil orang lain...hehehe...oya, kata staf2 kami beliau ini mirip sama Desy Ratnasari..selamat ya...hehehe)
Kedatangan Mas Narko yang 'Nyasar' ketempat saya menjadi moment penting, karena hari itu saya pas mau jalan ke pabrik, dan akhirnya Mas Narko sekalian kita ajak ke Pabrik Selimut Jepang.
Gambar. Mas Narko, surprise dan sangat kegirangan, karena untuk pertama kali ini, seumur-umur baru melihat pabrik selimut, pabrik yang guede sekali menurut dia...
Saya yang kebetulan sering ke Pabrik, bisa menerangkan kepada Mas Narko, proses demi proses, dari awal sampai akhir. Dan saya mengawali memandu mas Narko dari porses 'Knitting' atau proses rajut, atau pemintalan benang.
Gambar. Saya sedang menerangkan ke Mas Narko proses Knitting, mesin kolaborasi seniman dari Jerman & Jepang ini bener-bener canggih, bisa langsung membuat kain untuk bahan selimut, dengan ikatan rajut yang sangat kuat
Ketika sedang menerangkan ini-itu ke Mas Narko, saya terkejut, karena Sacho San (Presiden Direktur) dari pabrik selimut Jepang ini sedang Inspeksi ke lapangan sendirian, hal biasa yang sering dilakukan bos-bos Jepang. Cepat-cepat saya menghampiri beliau, dan basa-basi bahasa Jepang alakadarnya
"Konniciwa (Selamat Siang)..!" kata saya
"Gomenasai Sacho San, Tomodachi inaka kara kimashita. Kaisya-e mi ni ikitain desu" (mohon maaf pak presdir, ada kawan datang dari kampung, yang sangat ingin melihat-lihat pabrik)
"Ie, ie...daejobu...anata no tomodachi daejobu desu yo" (gak apa-apa gak apa-apa...kalau itu temenmu gak apa-apa) kata Big Bosr.
Gambar. Saya mohon ijin ke Pak Presiden Direktur, karena datang membawa temen tanpa ijin sebelumnya..
Gambar. Saya mohon ijin ke Pak Presiden Direktur, karena datang membawa temen tanpa ijin sebelumnya..
3 komentar:
Assalamualaikum,
Pertama saya ucapkan selamat atas publikasi Selimut Jepang di TransTV, semoga Selimut Jepang makin dikenal dan membawa berkah buat semakin banyak orang lagi. Amin.
Saya merupakan salah satu fans berat blog pak Hadi jauh sebelum saya bergabung dengan bapak, terimakasih atas inspirasi dan 'virus' semangatnya, tetap semangat menulis ya pak...
Kemarin waktu saya main ke Bekasi saya tidak menyangka bisa bertemu langsung dengan bapak, Alhamdulillah....... namanya juga rejeki ya pak, malah diberi bonus diambil gambar pula. Bila bapak tidak berkeberatan.
Betul sekali yang pak Hadi sampaikan 'keajaiban hanya datang pada orang yang berani take action'. Saat ini saya kerja di Bank Bukopin, Insya Allah dalam waktu dekat saya berencana take action ambil cuti unpaid 1 tahun agar lebih bisa fokus mengembangkan usaha dan sebagai bonusnya bisa memberikan waktu lebih untuk putri saya (doakan tidak ada halangan ya pak).
Oya pak, sampai saat ini saya sudah ambil barang kurang lebih Rp. 7.5 juta (sudah saya transfer lho pak, he he), barang saya kirim ke Sleman dan sebagian untuk di Jakarta (Alhamdulillah saat ini saya sudah punya 2 orang reseller teman kantor dan Insya Allah akan menyusul 2 orang lagi, doakan lancar ya pak). Penjualan di Sleman belum memakai pola masih berupa dititip-titip saja oleh saudara saya, bila di Jakarta sy coba buat sistem seperti pola keagenan yang bapak terapkan dengan syarat belanja awal minimal Rp. 1 juta. Kedepan saya ingin mengoptimalkan penjualan di kedua tempat tersebut.
Bila pak Hadi berkenan mohon diberikan sharing ilmunya ya pak, saya ingin jadi murid bapak mengembangkan usaha selimut ini.
Terimakasih ya pak atas semuanya, semoga pak Hadi sekeluarga diberikan kesehatan dan keberkahan serta terus memberikan inspirasi TDA.
Wassalamualaikum.
Cicin
(Yang fotonya katanya mirip Desy Ratnasari hehehe..)
Assalamualaikum Pak,
Kebetulan kemarin hari Sabtu saya nonton acaranya Pak Hadi
"Raja Selimut & Sang Samurai". Mantap... Luar biasa..Pak bisnisnya.
Aktingnya Pak Hadi juga bagus...Udah bisa main di Sinetronlah...:).
Pengen buanget maen ke tempat Pak Hadi tapi belum kesampaian ni..
Padahal tetanggaan rupanya, saya di Pulo gebang permai Pak.
Pasti Pak Hadi tambah sibuk ni semenjak nongol di acara TranTV,
Dari dulu saya pengen nyoba usaha sendiri tapi sampai skg belum
berani2 Pak. Harus banyak belajar dari Pak Hadi ni.
Ngomong2 Agen di JAKARTA sudah ada ya Pak ?
Agen di Pekanbaru ( Riau & sekitarnya sudah ada belum Pak ) ?
Mohon sarannya dari Pak Hadi ni, mengingat saya bener2 mau memulai
usaha ( first time ), tapi khawatir juga takut gak bisa masarinnya.
Gimana ni Pak, mohon sarannya.
Sebelumnya saya sangat berterima kasih Pak Hadi mau baca email ini,
dan balasannya ditunggu Pak...hehehe...
Maaf ngerepotin ni...
Wassalamualaikum..
Nashrie
nasri@toyota.co.id
Hebat, bisa disharing motif-motif yang berjiwa muda? munking bisa ditampilkan di http://lebihsenang.blogspot.com/ ..
salam wirausaha
Post a Comment