Sepenggal Kisah Seorang Mahasiswa Banten
Assalamualaikum
Oh ya, Tidak terasa sudah hamper 2 bulan ini saya jadi pedagang selimut, tepatnya 2 bulan kurang 2 hari. Dan tidak terasa juga kalo setiap sekali seminggu pengalaman pergi ke tempat pemberhentian bus di Cikupa, menunggu kedatangan selimut dari Bekasi.
Menunggu bus sambil menikmati hilir mudik manusia dengan keperluannya masing2, pulang dengan karung dibelakang jok motor serta kejadian2 lucu di dalamnya menjadi sebuah pengalaman yang mengasyikkan, kadang menggelikan.
Pernah 3 atau 4 minggu yang lalu saat saya menunggu kiriman, sambil duduk di ats motor saya didatangi ibu-ibu dengan anak kecil minta diantar pulang karena dikira tukang ojek, dan kemarin tiba-tiba diminta oleh gadis manis yang baru turun dari angkot untuk ngangkut karung bawaannya lalu dikasih duit 3.000 yang saya tolak halus. Hmm... tampang tukang ojek kali ya? Hehehehe....
Sorry Pak, Setelah 1 bulan pertama, sepertinya belum kelihatan kemajuan yang berarti untuk jualan selimut. Average paling belanja di bwah 1 juta per minggunya.
Saya pikir karena ini bukan barang konsumtif sehingga letak strateginya adalah memperluas jaringan. Dari beberapa reseller yang sudah ada, rata-rata mereka akan berhenti pada titik lingkup pasar mereka.
Jadi, kuncinya adalah di saya sendiri, bisa menambah jaringan reseller atau tidak.
Makanya saya sedang mencari lagi kenalan, teman atau bahkan referensi dari teman untuk memasarkan selimut ini. Hari Minggu kemarin saya membuat penasaran teman lama untuk datang ke rumah, dan akhirnya dia tertarik untuk pesan dan memasarkannya. Sepertinya harus begitu ya??
Atau mungkin ada jalan lain mas?? Kalo sekarang sih saya diferensiasi, selain selimut ya ada mukena, karpet juga ada. Jadi kalo reseller sudah mentok di selimut, saya ajak lagi jualan yang lain.
Salam,
ファイ人
Thousand ways through Roma
faizin <faizin@hasi.co.id>
Jawaban
Waalaikum Salam Mas Faizin...
Suwi gak ngobrol ya..cerita anda sungguh2 menarik heheh...sampeyan tampangnya emang wong baik hati, sehingga siapapun yang melihat anda kepengnin diajak ngobrol dan minta dianterin termasuk mbak-mbak yang manis itu..heheh...ini peluang bisnis juga lo mas..
Yang sampeyan katakan bener Mas...harus ada strategi yang berbeda kalau suatu strategi sudah anda jalankan dan ternyata hasil test and measure-nya belum sesuai dengan harapan anda..! Sebagai seorang pemula yang baru 2 bulan jalan, omset 1juta seminggu wes uapik lho mas...karena banyak temen2 kita yang cuma angen-angen saja, memulai saja belum atau malah takut-takut...
Ketika kecil dulu sampeyan pernah menangkap capung, atau kupu-kupu gak..?
Hehe..seru deh..awal-awal pasti dimulai dari lari-lari menyambar kesana-kemari dan ternyata sia-sia.atau kadang kebetulan bisa menangkap 1-2 ekor....padahal ada banyak cara untuk memiliki kupu-kupu, cobalah menangkap dengan jaring, mungkin kita bisa mennangkap 10-20 kupu-kupu, cobalah sediakan jaring-jaring yang lain, pinjemkan ke temen-temen dan suruh mereka setor 5 kupu-kupu setiap kali menangkap 10 misalnya..pasti anda akan dapat lebih banyak lagi...nanti improve lagi buatlah taman bunga maka kita bisa memiliki 100 atau malah ribuan kupu-kupu setiap hari...dst...
Ada sahabat baru, namanya Mbak Susi, yakni seorang Wartawati dari salah satu media yang pernah meliput bisnis saya. Meski yang diliput mengenai wirausaha, tapi ternyata mbak Wartawan ini ternyata malah seumur-umur belum pernah bisnis..hehehe...lucu ya...(atau malah emang biasanya begitu..?)
Setelah mengenal saya kira-kira 2 bulan, berawal dari wawancara dulu, sekarang Wartawati ini jadi pebisnis, dan sekarang di setiap liputan acaranya di berbagai kota beliau tidak lupa selalu menawarkan selimut-selimut jepang ini, dan hasilnya..hehehe.. setiap mendapat ikan besar beliau selalu telepon saya..."Mas aku kemarin bawa segini banyak ke kota X untuk meliput festival makanan, dan ternyata 2 hari selimut Jepang saya habis..!"
Is'nt that interesting..?
Oya, diversiifikasi produk spt karpet, sajadah, keset, handuk dll yang anda lakukan bagus sekali, dan justru itulah yang paling membaut saya senang..
Kalau anda bisa menjual selimut di daerah panas macam di Banten seperti sekarang ini, maka Insya Allah anda bisa jualan apa saja...! Polanya sama kok...
Carilah produk yang unggul agar anda tidak malu dan keder ketika memasarkannya, galilah info sedalam-dalamnya mengenai keunggulan produk anda, dan sampaikan kepada customer anda....berilah garansi yang menarik, agar tidak ada alasan bagi orang yang membutuhkan abrang anda untuk menolak tawaran anda..
Sssstt.....saya saat ini juga sedang siap-siap blow up yang seperti itu juga loh...
Thousand ways through Rome...
Selamat Berbisnis, selamat berpetualang dan nikmatilah perjalanan anda....
Salam Dahsyat..!
http://hadikuntoro.blogspot.com
http://rajaselimut.com
http://mysajadah.com
0 komentar:
Post a Comment