Urutan Proses Pembuatan Selimut Jepang.?

Mengapa Rajaselimut Sering Kehabisan Selimut....?

Topik yang menarik ya..?

Saya ingin bercerita dan mudah-udahan cerita ini berguna bagi anda (ssstt..cerita ini bukan dikarang untuk nge-les loh..hahhaha..)

Pernah pergi ke konveski baju..? Menarik ya.

Proses Membuat selimut sedikit berbeda dengan proses membuat baju di konveksi.

Selimut di pabrik yang cara kerjanya memakai system konveyor.Anda pernah melihat pabrik mie instant di TV, atau di pabrik tekstil juga begitu, di pabrik motor, mobil...prosesnya mengalir dari ujung ke ujung...nha kira-kira seperti itu.

Apabila proses diujung berhenti, maka proses-proses sebelumnya juga ikut berhenti. Lihat gambaran prosesnya dibawah ini, (Kalau gambarnya kekecilan anda bisa klik saja gambarnya nanti akan terlihat lebih gede.
Gambaran prosesnya adalah sbb:

1. Proses Merajut (Knitting) adalah proses membuat lembaran-lembaran kain dan bahan bakunya adalah benang.
2. Proses Pewarnaan (Printing), proses ini mirip proses sablon di tempat orang bikin spanduk, hanya saja dikerjakan dengan semi otomatis mengunakan mesin-mesin
3. Pematangan Warna (Warna setelah di printing) namanya warna mentah dan warna ini perlu di matangkan di dalam sebuah oven yang panas. Pernah tahu proses pembuatan keramik..? agar warnanya muncul keramik itu perlu di bakar agar muncul warna finishingnya..kira-kira mirip seperti itu.
4. Pelembutan Kain (Softening), proses ini jelas ya..seperti kita merendam baju kedalam softener agar pakaian kita menjadi lembut, sampai disini bulu-bulu selimut masih belum muncul. Baru muncul setelah proses dibawah ini, yakni :
   
5. Penghalusan Bulu, permukaan kain yang sudah di haluskan tadi di garuk-garuk permukaanya agar bulu-bulunya muncul, sepertinya proses ini mirip dengan kita sisiran, hanya saja sisir yang dipakai sisir dari besi dan bulan, terus berputar dengan putaran amat tinggi, dan ada juga proses cutting permukaan bulu agar terlihat rapih dan ketinggian bulunya, dan juga ada proses pembersihan bulu-bulu halus, sehingga di pastikan ketika selimut sampai di tangan anda, sudah tidak ada lagi sisa-sisa bulu yang menempel. Sampai disini lembaran kain itu sudah seperti selimut tapi panjang sekali..ratusan meter..
   
6. Pemotongan Kain. Dengan alat yang semi otomatis selimut di potong-potong menggunakan mesin pemotong sesuai ukuran ukurannya..(bayangin kalau memotongnya pakai gunting, lha wong sehari saja produksinya bisa puluhan ribu..tangan bisa rontok kali ya...hehe)
7. Sewing, ini proses memasang label dan menjahit di pinggiran selimut. (Setelah ini ada proses lain yakni Inspection, atau pengecekan kwalitas, salah satu diantaranya adalah pengecekan dengan Metal Detector, dan ketika di selimut kita ada logam jatuh sekecil apapun, misalnya ada stamples jatuh terselip didalamnya, maka otomatis akan terdeteksi)
   
8. Packing, memasukkan selimut ke kemasan, dan kardus, barang siap ekspor atau siap diantar ke gudang kami.

Itulah gambaran sekilas proses pebuatan selimut di Pabrik.
Varian (Motif dan Warna) yang dibuat benyak sekali ragamnya, misalnya Snoopy ada 3 warna, Annie 3 warna..dll...kalau ditotal termasuk selimut yang di ekspor ke Amerika, Jepang dll bisa jadi ada 500-1000an varian barangkali...rumit ya...lha kalau salah sedikit saja terus warna tidak sama dengan yang di minta kan berabe..?

Bagaimana cara mengatur produksi-produksinya..?
Mereka memakai sistem yang di sebut Production Pattern.

Produksi 2 bulan kedepan sudah harus di planning dari
dari sekarang, dan gambaran production schedule nya kira-kira seperti di bawah ini :
Misalnya tanggal 1, kita harus membuat selimut jenis A123 (selimut Spiderman-1), maka kita harus membuat estimasi yang cukup akurat, berapa ribu kita harus produksi, karena setelah produksi selesai, nanti boleh produksinya lagi tanggal 30, karena tanggal-tanggal yang lain jadwalnya sudah penuh untuk membuat selimut yang lain.

Jadwal produksi bulanan seperti ini kita selalu dapat setiap bulan, dan dari sinilah kita bisa membuat estimasi kapan barang ada, ketika anda bertanya kepada kami, kalau jadwal pembuatannya 2 bulan lagi biasanya kita akan katakan bahwa jadwal produksinya belum tahu, karena memang tidak ada pegangan...

Nha..kalau membuat estimasi itu meleset, kacau deh...misalnya baru tanggal 10, stok sudah habis karena retail di masing-masing dealer atau reseller tinggi, maka dari tgl 11 sampai tgl 30 barang kosong enggak ada stock...

Kalau harus di produksi maka akan mengganggu jadwal produksi yang lain, misalnya ekspor ke Amerika, padahal jadwalnya sudah ketat, kapalnya sudah nunggu, dan kalau sampai molor sehari saja, jatuhnya terlambat ekspornya bisa 2 minggu, karena menunggu kapal berikutanya...kena denda deh karena terlambat...

Apa yang dipertimbangkan agar jumlah produksi bener-bener matching dengan kebutuhan kita..? ternyata variablenya banyak sekali...misalnya kalau even natal, yang booming pasti seputar barbie...demikian juga kalau musim kenaikan kelas. Kalau ada film spiderman baru, maka produksi spiderman juga booming...dan kadangkala produksi sudah dilipat 2 kan namun permintaan jauh lebih tinggi dari itu.

Untuk selimut yang habis, apakah tidak bisa mengambil spesial waktu, misalnya Sabtu atau Minggu..bisa sih..tapi ini urusannya adalah dengan biaya produksi, kalau produksinya banyak dan bisa menutup ongkos produksi maka bisa saja kita produksi spesial waktu. Makanya tidak heran kalau kita sedang kehabisan, dan anda pesen 500 lembar misalnya, maka kita bisa cepet mengadakannya dibandingkan kalau anda hanya memesan 10 pcs misalnya..

Terus solusinya...? Mendingan kalau ada kebutuhan urgent 1-10 pcs mendingan anda kontak2 ke sesama dealer saja ya...

Sampai disini sudah tahu ya..? kenapa selimut bisa habis...semoga ini menjawab banyaknya pertanyaan yang masuk ke email kami.

Enjoy your wonderful business adventure...!

Salam Hangat

Hadi Kuntoro
http://rajaselimut.com
http://hadikuntoro.blogspot.com