PRODUK YANG SELALU HABIS MESKI BELUM PROMOSI
Salah satu yang membuat saya bangga dengan komoditi “Selimut Jepang” yang saya jual ini adalah saya bisa mendengar cerita-cerita yang sangat inspiring dan kadang mengharukan.
Sering karena begitu bahagianya mereka bisa menjualnya, mereka langsung telepon saya, dan saya biasanya selalau tanya, anda bisa menual berapa..? atau berapa lama anda menghabiskan selimut yang diambil dari saya..?
Semakin hari semakin banyak temen baik temen TDA maupun pembaca2 blog yang datang kerumah untuk melihat langsung gudang slimut jepang kami, dan dari semua yang datang 95% umumnya belanja melebihi dari budget awal yang di rencanakan.
Dari rumah mau belanja 500 ribu eh akhirnya malah belanja 2 juta, maunya belanja 1 juta, waktu pulang hampir 4 juta dihabiskannya…dan anehnya belanja kali ini tidak membuat para ayah-ayah bersungut-sungut karena sang istri kebanyakan nguras kantong, tapi malah senyum lebar dan mengembang terlihat di wajah para ayah…
Bagi para pemula yang kelihatan ragu2 khawatir dsb selalu saya katakan “Tenang saja, berpikirlah relaks dan santai, jual ini dengan tanpa beban, nanti anda akan dapatkan banyak ilmu karena sudah berinteraksi dengan pelanggan2 anda. Jangan malu2 dan khawatir kalau sampai nggak laku barang kembalikan saja. Keuntungan yang sudah anda dapatkan itu rejeki anda, karena saya gampang sekali menjual, jadi anda nggak usah takut atau malu2 kalau mau tuker atau retur dan saya nggak batasi waktu”
Itu nampaknya menjadi obat yang sangat mujarab bagi mereka. Mereka terlihat puas dan senang, dan tidak menanggung beban, dan ini adalah penyakit beratnya para TDB yang sudah mendarah daging atau Ibu rumah tangga murni yang phobia bisnis.
Tapi kalau saya perhatikan, justru yang seperti inilah yang nggak lama kemudian lebih intensif dan makin sering baliklagi-baliklagi.
Seperti hari Rabu 10 April 2007, ketika pulang kerja saya mendapat telepon dari Pak Sobari, dan suara disana sangat antusias terdengar.
Begini cerita dia :
Pak kemarin saya kerumah bapak, Anda tidak dirumah. Saya niatnya hanya belanja 500 ribu ternyata habisnya 2 jutaan dan kemarinsisanya sudah saya transfer ke Anda. Selimut yang saya beli sekarang sudah habis tidak tersisa, saya tidak niat jual eceran saya hanya ingin berbagi-berbagi lagi dengan temen2 di kantor dan dilingkungan kerja saya.
Selimut dari bapak yang harganya 135 ribu saya jual dengan harga grosir dan saya ambil keuntungan 25 ribu.
(Ini adalah produk bari "OSAKA STANDARD 1PLY". Gambar belum saya posting ke blog karena saat ini dirumah saja stok habis-habis terus padahal pangambilan dari pabrik sudah saya tambah terus kuantitinya. Karena sore datang dan siangnya habis seperti ini saya jadi tidak bisa melakukan pemotratan)
Ketika saya hanya ambil 25 ribu para pembeli pada bertanya-tanya bapak jualan selimut ini apakah sudah untung..? para pembeli pada merasa heran melihat selimut dan harganya yang mungkin tidak seimbang
“Iya betul hanya 160 ribu saja, dan silahkan anda jual kembali nanti terserah anda ambil untung berapa” kata Pak Sobari temen saya
Akhirnya selimut temen saya ini dijual sama temen2 kantornya, dan menjualnyapun unik, yakni dibawanya selimut itu ke karyawan2 yang lain dengan harga terserah yang jelas harga dari oak Sobari 160 ribu.
Ternyata dalam sehari selimut2 yang ditawarkan pak Sobati habis..dan temen2 pak Sobari juga seneng karena dengan sangat gampang dan tanpa modal mereka dapat untung, dan keuntungan mereka yang tanpa modal itu lumayan, ada yang untung 10ribu, 30 bahkan ada yang 50 ribu.
Jadi selimut dari saya 135ribu ke pak Sobari, terus oleh Pak Sobari dijual 160ribu grosir, terus oleh temen pak sobari dijua 200-70 sungguh aliran bisnis yang hebat dan insipiratif
Semoga anda mendapat Insprasi dari cerita ini…..
Penulis
Hadi Kuntoro
www.Hadikuntoro.blogspot.com
0 komentar:
Post a Comment